PENGARUH
JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
ADENIUM
o ELFIRA APRILIA
o IBRAHIM
o MARYAM LESTARI
o MUH. NUR AWAL FEBRIADI
o NUR IZMI PRATIWI
Kata
pengantar
Puji syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya sehingga laporan penelitian
ini dapat selesai. Salawat serta salam tercurahkan selalu kepada junjungan nabi
besar Muhammad SAW , karena beliau yang telah membawa manusia dari zaman
kebodohan menuju zaman modern yang penuh dengan ilmu pengetahuan .
Dari berbagai sumber, serta
penelitian yang telah kami lakukan, kami dapat mengumpulkan dan menyelesaikan
tugas penelitian pada bab pertama dari
mata pelajaran BIOLOGI KELAS XII.
Penyusunan dan laporan penelitian
ini diajukan sebagai salah satu tugas
pada mata pelajaran Bioloogi kelas XII. Namun tetap mengharapkan saran yang
bersifat konstruktif sehingga bisa menjadi acuan dalam pembuatan laporan. Semoga
Laporan Penelitian ini dapat bermanfaat .
Hormat
kami,
Kelompok
1
Daftar isi
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN
Daftar Isi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.........................................................................
1.2
Rumusan
Masalah...................................................................
1.3
Tujuan
Penelitian.....................................................................
1.4
Hipotesis :
a.
Variabel Bebas......................................................................
b.
Variabel Terikat.....................................................................
c.
Variabel Kontrol....................................................................
1.5
Manfaat
Penelitian...................................................................
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Metode Penelitian
a.
Waktu Dan Tempat
b.
Metode Pengumpulan Data
c.
Alat Dan Bahan
d.
Cara Kerja
2.2 Hasil Dan Analisa
Data
a.
Tabel Data
Hasil Pengamatan
b.
Analisis Data
BAB 3.
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 4. LAMPIRAN
Dokumentasi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
A.
Air
Air
merupakan senyawa yang sangat penting bagi tumbuhan. Air berfungsi membantu
reaksi kimia dalam sel. Air menunjang proses fotosintesis dan menjaga
kelembapan. Jenis-jenis air dapat pula berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman,
dalam hal ini tanaman Kacang Tanah . Misalnya
perbedaan atau pengaruh tumbuhnya antara air jernih, air cucian beras, dan air
garam.
Air juga sangat diperlukan dalam perkecambahan biji.
Saat perkecambahan, air digunakan untuk mengaktifkan enzim-enzim dalam biji.
Tanpa air, perkecambahan biji akan tertunda (dormansi).
Formula kimia bagi air
adalah H2O, yang membawa maksud setiap molekul
air
mengandungi dua atom hydrogen dan satu atom oksigen. Hubungan terjadi
antara elektron-elektron yang membentuk bagian luar atom dan merupakan
mata rantai kuat yang dinamakan ikatan kovalen.
Molekul air boleh
diuraikan kepada unsur asas dengan mengalirkan arus elektrik
melaluinya.
Proses ini yang dikenali sebagai elektrolisis menguraikan dua
atom hidrogen menerima elektron dan membentuk gas H2 pada katod sementara empat
ion OH- bergabung dan membentuk gas O2 (oksigen) pada anod. Gas-gas
ini membentuk buih dan boleh dikumpulkan.
Air juga merupakan bahan
pelarut semesta. Ini disebabkan molekul air terdiri daripada dua atom hidrogen
bergabung dengan satu atom oksigen pada sudut 104.45 darjah antara keduanya.
Struktur ini menjadikan molekul air mempunyai caj positif di sebelah atom
hidrogen dan negatif di sebelah atom oksigen. Oleh yang demikian, molekul air
adalah dwikutub.
Ciri suhu. ketumpatan yang
unik membenarkan pembentukan persekitaran berstratum yang akhirnya mengawal
ciri-ciri kimia dan biologi persekitaran akuatik. Lapisan yang terbentuk hasil
daripada tegangan permukaan yang tinggi membolehkan sesetengah organisma
menggunakannya sebagai permukaan untuk hidup.
Keupayaan air untuk
melarut bahan-bahan lain membolehkan tumbuh-tumbuhan akuatik mendapat nutrien
yang diperlukan untuk proses fisiologi daripada air di sekelilingnya.
Tumbuh-tumbuhan akuatik seperti alga hijau tidak memerlukan struktur khusus
untuk menyerap nutrien atau sistem pengangkutan yang kompleks seperti yang
ditunjukkan oleh tumbuhan daratan untuk mengangkut bahan-bahan ini ke tisu yang
memerlukannya.
Air dan mineral boleh
memasukinya melalui sebarang bahagian jasad tumbuhan ini dengan cara resapan
sahaja. Bahan-bahan ini akan meresap masuk melalui selaput sel yang terdedah
kepada persekitaran luar. Bekalan oksigen yang diperlukan oleh haiwan dan
organisma lain juga mampu dibekalkan disebabkan oleh keupayaan melarut ini.
B.Bunga
Adenium
Kamboja jepang atau
adenium merupakan sekelompok tumbuhan dalam marga Plumeria. Bentuknya berupa
pohon kecil dengan daun jarang namun tebal. Bunganya yang harum sangat khas,
dengan mahkota berwarna putih hingga merah keunguan, biasanya lima helai.
Cara Perawatan Kamboja
Kamboja bukan pohon yang sulit dalam segi perawatannya. Low
maintenance patut disandang oleh jenis pohon ini. Sebaiknya pohon ini
ditanam dengan intensitas sinar matahari langsung. Daunnya juga tidak mudah
rontok, hanya saja bunga yang sudah tua pasti akan jatuh dengan sendirinya. Dia
juga membutuhkan jenis media tanam yang porus. Walaupun berjenis low
maintenance, pohon ini juga memiliki masalah dengan serangan hama.
Perkembangbiakan Kamboja
a. Biji
Perkembangbiakan dari biji merupakan cara untuk mendapatkan jenis-jenis adenium baru. Adenium dari biji menunjukkan bonggol yang membesar, tidak seperti perbanyakan cara vegetatif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bagian biji adenium.
b.Sambung
Cara yang paling
banyak dipakai untuk memperbanyak adenium hibrida adalah dengan cara
sambung/grafting. Batang bawah berasal dari biji yang bonggolnya bagus dengan
batang atas dari jenis hibrida yang dikehendaki. Setelah beberapa waktu, bekas
sambungan akan menghilang dan jadilah tanaman baru yang bagus.
Batang bawah biasa
dipilih yang berumur 9-12 bulan, namun batang bawah yang lebih besar juga bisa
dipakai dengan menyambung di setiap cabangnya. Kandungan energi di bonggol akan
memberi pertumbuhan yang baik dan sehat bagi batang atas sehingga cara sambung
ini mempunyai tingkat kesuksesan tinggi.
Sambungan model v
adalah yang paling sering dipakai karena memiliki tingkat keberhasilan yang
paling tinggi, meski bisa juga dilakukan dengan model rata. Panduan menyambung
adenium secara step by step dapat dilihat di halaman tips & trik.
Dibutuhkan waktu 10
sampai 30 hari agar sambungan menyatu. Jangan lupa melepas tali sambungan agar
tidak menganggu penyerapan makanan ke batang atas. Setelah beberapa saat,
cabang baru dapat muncul dari batang bawah, cabang ini sebaiknya dipangkas agar
tidak mengganggu.
c. Stek
Cara ini sangat
sering digunakan karena kemudahannya. Namun tingkat keberhasilan tumbuhnya
kecil karena mudahnya terjadi pembusukan. Dengan cara ini sulit didapat bonggol
yang bagus, membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyamai besar bonggol
adenium yang berasal dari biji. Dahulu cara ini yang biasa dilakukan untuk
memperbanyak kamboja jepang (adenium varietas “ Singapore ”) yang notabene
mandul. Cara ini masih dilakukan untuk varietas-varietas yang murah. Namun
untuk jenis hibrida sepertinya cara ini hanya dilakukan saat terpaksa saja,
yaitu dimana tidak ada batang bawah yang bagus padahal ada batang atas yang
terlanjur dipotong.
Cara-nya sederhana
saja, potongan batang yang akan di-stek dipangkas daunnya. Setelah itu oleskan
zat perangsang akar pada bekas potongan. Setelah satu malam diangin-anginkan
baru ditancapkan pada media tanam. Biarkan media sedikit lembab, tidak basah,
tidak pula kering. Setelah beberapa lama akar akan muncul diikuti dengan
tumbuhnya tunas.
d. Cangkok
Mencangkok dilakukan
untuk mengurangi kegagalan yang biasa terjadi dengan cara stek. Dengan
mencangkok, akar akan tumbuh lebih dulu baru ditanam, sehingga tanaman dapat
langsung menyerap unsur hara dari tanah. Namun diperlukan tenaga ekstra untuk
melakukan pencangkokan, sehingga cara ini jarang dipakai.
Pertamakali harus
dipilih batang yang sudah cukup tua, ditandai dengan batang yang berwarna
coklat, bukan hijau. Dipilih batang yang tua karena batang yang muda sangat
rentan patah dan sukar untuk dikupas kulitnya secara benar. Hal ini terjadi
karena batangnya yang masih lunak dan sulit dicari letak kambiumnya sehingga
pengupasan kulit bisa tanpa sengaja terlalu dalam.
Cara mencangkok
seperti mencangkok tanaman berkambium pada umumnya. Kulit dikupas melingkar
batang sampai terlihat kambiumnya, kambium tersebut lalu dihilangkan dengan
cara dikerok sampai kambiumnya tidak bersisa. Kemudian bekas kupasan itu
ditutup dengan media tanam. Media tersebut harus selalu lembab untuk memastikan
akar akan tumbuh. Setelah 2 bulan maka akan tumbuh akar yang cukup sehingga
cangkokan siap dipindah menjadi tanaman tersendiri.
1.2 RUMUSAN MASALAH
ð Bagaimana
pengaruh jenis air tehadap pertumbuhan tanaman Kacang Tanah
1.3
TUJUAN PENELITIAN
ð Untuk
mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan tanaman Kacang Tanah
1.4 HIPOTESIS
a.
Variabel
Bebas :
Air Jernih, Air Cuci Beras, dan Air Garam
b.
Variable
Terikat:
Tanaman Kacang Tanah yang disiram
menggunakan air jernih perumbuhannya berjalan dengan normal. Tanaman yang
disiram dengan air cucian beras pertumbuhan batang, jumlah daun, biasanya tumbuh
dengan subur. Sedangkan Kacang Tanah yang di siram menggunakan air garam tidak
membuat tanaman subur, tetapi membuat tanaman menjadi layu, lalu kering hingga
akhirnya akan mati.
c. Variable Kontrol:
Media tanam, Cahaya, Suhu Udara,
Jumlah Air Penyiraman, dan Tempat
1.5 Manfaat
Penelitian
1.
Untuk mengetahui pengaruh
jenis air terhadap pertumbuhan tanaman Adenium
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Metode Penelitian
A. Waktu
dan Tempat
Penanaman adenium di mulai pada tanggal 15 Oktober 2014. Dan waktu penelitian yaitu di mulai pada tanggal 17 Oktober 2014 di Tipacera, desa Su’rulangi, Kec. Polombangkeng-Selatan, Kab. Takalar.
Penanaman adenium di mulai pada tanggal 15 Oktober 2014. Dan waktu penelitian yaitu di mulai pada tanggal 17 Oktober 2014 di Tipacera, desa Su’rulangi, Kec. Polombangkeng-Selatan, Kab. Takalar.
B. Metode pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukand secara
berkala yaitu dilakukan dalam 1x dalam 2 hari.
C. Alat dan Bahan
=> Alat : - 3 buah gelas plastik bekas
- Penggaris
=> Alat : - 3 buah gelas plastik bekas
- Penggaris
=> Bahan : - Bunga Kamboja
- Air biasa, air cucian beras, dan air garam
- Air biasa, air cucian beras, dan air garam
- Tanah
D. Cara Kerja
1.
Isilah gelas plastik bekas dengan tanah lalu tandai
gelas plastik tersebut. A untuk air
biasa, B untuk air cucian beras, dan C
untuk air garam.
2.
Setelah itu tanamlah adenium dalam masing-masing plastik
bekas yang telah di isi oleh tanah tersebut.
3.
Simpan gelas plastik tersebut di tempat yang aman, dan usahakan simpan
tanaman tersebut pada tempat yang sama.
4. Amati perkembangan yang terjadi
pada tanaman adenium.
2.2 Hasil Dan
Analisis Data
A. Tabel data hasil
pengamatan
Hari pengamatan
|
Tinggi pot A
|
Tinggi pot B
|
Tinggi pot C
|
17-10-2014
|
5
cm
|
5cm
|
5
cm
|
19-10-2014
|
5,1
cm
|
5,2
cm
|
5
cm
|
21-10-2014
|
5,3
cm
|
5,4
cm
|
5,2
cm
|
23-10-2014
|
5,4
cm
|
5,5
cm
|
5,2
cm
|
25-10-2014
|
5,6
cm
|
5,8
cm
|
5,3
cm
|
27-10-2014
|
5,7
cm
|
5,9
cm
|
5,4
cm
|
29-10-2014
|
5,8
cm
|
6
cm
|
5,4
cm
|
Hari pengamatan
|
Warna
daun pot A
|
Warna daun pot B
|
Warna daun pot C
|
17-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
19-10-2014
|
hijau
|
Hijau
cerah
|
hijau
|
21-10-2014
|
hijau
|
Hijau
cerah
|
hijau
|
23-10-2014
|
hijau
|
Hijau
cerah
|
hijau
|
25-10-2014
|
hijau
|
Hijau
cerah
|
Hijau
layu
|
27-10-2014
|
hijau
|
Hijau
cerah
|
kuning
|
29-10-2014
|
hijau
|
Hijau
cerah
|
kuning
|
Hari pengamatan
|
Warna batang pot A
|
Warna batang pot B
|
Warna batang
pot C
|
17-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
19-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
21-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
23-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
25-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
27-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
29-10-2014
|
hijau
|
hijau
|
hijau
|
B. Analisis Data
Dari hasil pengamatan dan tabel di atas, ternyata pengaruh air
cucian beras terhadap tanaman adenium sangat baik. Dilihat dari
perkembangannya, tanaman adenium yang di siram dengan air cucian beras lebih
cepat di bandingkan air biasa dan air garam. Air cucian beras mengandung banyak
vitamin b sehingga dapat mempercapat proses perkembangand, sedangkan air garam
mengandung banyak garam yang dapat mempengaruhi proses osmosis pada tumbuhan
yang menyebabkan proses fotosintesis pada tumbuhan agak lambat.
BAB
3. PENUTUP
A. Kesimpulan
B Saran
untuk mengetahui proses pertumbuhan, sebaiknya perhatikan dengan seksama setiap harinya. lakukan pengukuran 2 hari sekali agar mendapatkan hasil.